Saturday 20 August 2016

Pendiri Universal Healing Tao Dikembangkan Bisa Dikira Bayi atau Remaja

Kalau Anda bertemu dengan Grandmaster saya, Mantak Chia, Anda tidak akan percaya bahwa beliau sudah berusia lebih dari 80 tahun.Alasan pertama karena pada saat Anda berjabatan tangan, atau berpelukan dalam momen-moment pertemuan atau perpisahan, Anda akan kaget mencium aroma atau bau badan seorang bayi.

Benar bau badannya ialah bau badan seorang bayi. Saya tidak berani bertanya kepada master secara langsung sehingga saya tanyakan kepada Senior Instructor Walter Kellenberger.

Walter mengatakan itu karena sang Grandmaster menjaga tubuhnya jernih dan bersih dari berbagai konsumsi, pikiran, perasaan dan bahkan makaan orang dewasa, Jadi tubuhnya masih menganggap dia sebagai seorang bayi, makanya aroma tubuhnya tetap bayi.

Saya memang perlu konfirmasi ini kepadanya, atau kalau tidak kepada Grandmaster Tai Chi yang lain, tetapi paling tidak itulah yang saya dapatkan. Dari bau badannya saja Anda tidak akan percaya beliau sudah berusia 80 tahun lebih.

Hal kedua, bukan hanya bau badannya, tetapi tampak wajahnya sama saja dengan wajah seorang bayi. Silahkan ketik kata "Mantak Chia" atau "Grandmaster Mantak Chia" atau "Universal Healing Tao System" atau "Tao Garden", dan Anda akan lihat wajah beliau yang kelihatan sangat belia. Kalau bukan belia, wajahnya masih belasan tahun.

Saya juga sudah belasan kali bertemu dengan beliau, dari jarak jauh maupun jarak dekat, dalam kelas maupun di luar kelas. Memang beliau tampak masih bayi, masih remaja.

Dalam realitas kehidupan manusia dewasa, apalagi beristeri dua, dan sudah punya banyak cucu dan cicit, kita tidak percaya wajahnya masih belia. Rahasianya apa?

Saya juga telah tanyakan pertanyaan ini kepada Juta Kellenberger, partner dari Walter Kellenberger, dan jawabannya ialah "berpikirlah seperti seorang bayi", "selalu gembira", "berpikir yang sederhana dan yang real ada saat ini" . Dengan kata lain jagnan banyak menghayal, jangan punya banyak mimpi. Kalau mimpi hari ini, ya itu hanya mimpi, hidup ini yang nyata harus bergulir dan berlanjut. Jalani hidup ini sebagaimana adanya. Jalani seperti seorang anak bayi menjalani hidupnya. Ia tidur, bangun, tidak pernah mengingat mimpinya, malahan tidak membedakan mimpi dan realitas. Lapar, haus, makan, minum, lelah lalu tidur, dan bangun lagi. Kalau ada yang tertawa dia tertawa. Kalau lapar atau sakit dia menangis. Dia ada, dia ada di sini, saat ini.

Saya juga pernah baca sebuah artikel dalam bahasa Indonesia, yang menyelaskan cerita tentang seorang nenek berusia 200 tahun lebih. Ada beberapa rahasia disampaikan sang nenek untuk berusia 200 tahun lebih. Nasehat pertama ialah "Jadilah anak kecil dan jalani hidup sebagai anak kecil".

 "Jagalah agar hatimu tetap tenang, duduklah seperti kura-kura, berjalanlah dengan riang seperti merpati dan tidurlah seperti seekor anjing." http://jhonkwano.blogspot.co.id/2016/06/inilah-manusia-tertua-di-dunia-yang.html


Selain dari itu, Grandmaster Mantak Chia juga melakukan kegiatan-kegiatan fisik secara rutin, entah sendiri maupun sambil mengajar.

Ditambah lagi, makanan dan minuman Grandmaster Mantak Chia selalu yang terbaik. Semua makanan beliau tidak pernah direbus, tidak pernah kena air. (saya akan tuils artikel tentang ini nanti).

No comments:

Post a Comment